Tes Masuk Krida Nusantara
Tes Masuk Krida Nusantara - SMA Krida Nusantara bisa dibilang sebagai salah satu sedikit
sekolah asrama berbasis militer yang cukup populer di Indonesia. Berada di
Bandung, sekolah ini bahkan diklaim sebagai pionir sekolah asrama berbasis
militer di Indonesia yang mengedepankan kedisiplinan dan penanaman karakter.
Untuk bisa melanjutkan pendidikan di tempat ini, calon siswa tentunya harus
memenuhi sejumlah persyaratan dan membayar biaya studi yang memang tidak bisa
dikatakan murah.
Tentang Krida Nusantara
Berawal dari sebuah gagasan yang disampaikan dalam reuni
mantan murid SR (sekolah rakyat) Cidadap, Setiabudhi, Bandung. Yang bisa saja
disebut mimpi, ingin memiliki sekolah berasrama. Namun berkat izin Allah SWT.
Yayasan Krida Nusantara sendiri secara resmi dan legal berdiri pada tahun 1989.
Dengan perjalanan panjang sedari tahun 1979 para penggagas Yayasan Krida
Nusantara seperti: Drs, mustopa, H. Karnaen Sukarnaprawira, Prof. Engkoswara,
Drs. Cece Wijaya, E. Subagya dan tentunya Ibu Tuti Sutiawati Try Sutrisno.
Mencita-citakan dan mengkonsep sebuah lembaga pendidikan berasrama, dengan
disiplin sebagai landasan.
Maka pembangunan gedung sekolah, asrama putra dan putri,
fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan dan infrastruktur pendidikan, dan
penghijauan di areal kampus Krida Nusantara dimulai pada tahun 1994 dengan
peletakan batu pertama oleh Pembina Yayasan krida Nusantara Ibu Tuti Sutiawati
Try Sutrisno. Dengan target pada tahun ajaran baru 1996, SMAT Krida Nusantara
sudah dapat menerima peserta didik.
SMA Terpadu Krida Nusantara berdiri berdasarkan izin yang dikeluarkan Kantor Wilayah (Kanwil) Departmen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat N.1366/102/kep./OT/96 tertanggal 29 Pebruari 1996. Pada saat SMA Terpadu Krida Nusantara berdiri konsep dasarnya adalahpada sejumlah landasan yuridis formal yakni Pancasila, UUD 1945, GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) dan Undang-undang RI No2 tahun 1989. Namun seiring denga perkembangan pemerintahan kini SMA Terpadu Krida Nusantara berlandaskan pada undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Pada tahun 2007, SMA Terpadu Krida Nusantara ditetapkan sebagai sekolah yang masuk dalam program Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSBI) berdasarkan SK. Direrktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, DirektoratManajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional No. 546a/C-4/MN/2007. Pada waktu itu SMA Terpadu Krida Nusantara menempati urutan ke 18 dari 99 sekolah di seluruh Indonesia yang memenuhi criteria berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang RSBI dan SBI (sekolah Berataraf Internasional) dengan telah memiliki delapan standar nasional pendidikan yang memadai.
Hingga saat ini SMA Terpadu Krida Nusantara memasuki usia 20 tahun, telah dipimpin oleh 5 kepala sekolah. Bermula dari kepala sekolah yang pertama adalah Drs. Iyo Tisna Sunarya (1996-1998) hingga yang menjabat kepala sekolah sekarang adalah Drs. Encang Iskandar MPd. Setelah melalui perjalanan panjang, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan. Hingga sekarang ini SMA Terpadu Krida Nusantara menerapkan “Manajemen 1767”. Yang dimaksud dengan “Manajemen 1767” adalah: akomodasi dari 1 visi, 7 misi, 6 kebijakan mutu, serta 7 kompetensi yang ingin dicapai oleh SMA Terpadu Krida Nusantara dalam mencetak putra-putri terbaik Indonesia.
Dengan fasilitas pendidikan yang lengkap, tenaga pendidik yang kompeten, misi dan visi yang baik, manajemen pendidikan yang layak, dan disiplin sebagai landasan maka SMA Terpadu Krida Nusantara, menjadi sekolah berasrama terkemuka di Indonesia. Yang siap mencetak kader putra-putri bangsa yang memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan bangsa dan Negara di kemudian hari.
Syarat Masuk SMA Terpadu Krida Nusantara
- Merupakan siswa yang akan lulus SMP atau sederajat pada tahun pelajaran 2021/2022.
- Tidak pernah tidak naik kelas.
- Berbadan sehat dan tidak cacat tubuh (boleh berkacamata).
- Bersedia tinggal di asrama.
- Nilai rapor untuk mata pelajaran: Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris minimal 7.3 atau 73, dan Minimal Rata-Rata di setiap semester (untuk lima mata pelajaran tersebut) adalah 7.5 atau 75.
- Bagi calon peserta didik yang memilih Peminatan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), maka nilai rapor mata pelajaran IPA dan Matematika di setiap semester-nya minimal 78
- Lulus seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Terpadu Krida Nusantara, yang meliputi Tes Akademik (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris), Psikotes, Tes Kesehatan, Tes Wawancara, dan Tes Kesegaran Jasmani (Lari, Sit-Up, Push-Up).
- Khusus bagi calon peserta didik yang berasal dari SMP dengan latar belakang International School yang lulus tes, agar menyerahkan ijazahnya yang telah dilegalisir oleh Diknas.
- Bagi calon peserta didik yang berasal dari sekolah di luar negeri, International School, dan Homeschooling, harus melampirkan Surat Pengantar dari Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Dikdasmen tahun 2021.
- Tidak menerima peserta didik pindahan dan lulusan tahun sebelumnya.
Prosedur Pendaftaran SMA Terpadu Krida Nusantara
- Mengisi formulir registrasi secara online di www.kridanusantara.com
- Mengirimkan printout (cetakan) formulir registrasi online yang sudah terisi data lengkap dan tercantum nomor registrasi (formulir registrasi online dicetak atau di-print di atas kertas F4 atau folio).
- Mengisi Instrumen Survey Calon Peserta Didik (di-print bersamaan saat melakukan registrasi online).
- Menyerahkan fotokopi rapor semester 1 s/d 4 yang dilegalisir sekolah (legalisir asli di setiap lembarnya).
- Menyerahkan fotokopi akta kelahiran.
- Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) asli dari sekolah atau SMP asal.
- Menyerahkan fotokopi kartu NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) atau printout data hasil pencarian NISN dari website referensi.data.kemdikbud.go.id/nisn.
- Menyerahkan pasfoto berwarna terbaru ukuran 3×4 dan 4×6 masing-masing sebanyak 2 lembar (pakaian sekolah latar belakang warna biru).
- Melampirkan fotokopi bukti setor/transfer biaya tes sebesar Rp2.850.000 (tahun 2021/2022 lalu biayanya Rp3.100.000. Biaya tersebut sudah termasuk akomodasi dan materi tes seleksi seperti tes akademik, psikotes, tes kesehatan, tes wawancara, dan tes kesegaran jasmani. Biaya tes ditransfer ke No. Rekening 0354.01.001.034.304 BRI Cabang AH Nasution Bandung a.n. Yayasan Krida Nusantara (biaya tes yang sudah ditransfer tidak dapat dikembalikan).
- Melampirkan fotokopi sertifikat prestasi atau piagam penghargaan (jika ada).
- Menyerahkan rekomendasi saran penjurusan MIPA/IPS dari guru BK (bimbingan dan konseling) yang disahkan oleh pihak sekolah.
- Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga.
- Menyerahkan fotokopi e-KTP kedua orang tua.
- Melampirkan fotokopi KTA dan keterangan penghasilan atau slip gaji bagi orang tua yang berprofesi sebagai TNI/Polri.
- Melampirkan SK golongan terakhir dan keterangan penghasilan atau slip gaji bagi orang tua yang berprofesi sebagai PNS.
- Melampirkan keterangan kerja perusahaan dan penghasilan atau slip gaji bagi orang tua yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
- Melampirkan surat keterangan penghasilan di atas materai, fotokopi bukti usaha (SIUP, NPWP perusahaan, dan rekening koran tiga bula terakhir) bagi orang tua yang berprofesi sebagai wiraswasta atau wirausaha.
Semua kelengkapan persyaratan tersebut dimasukkan ke dalam
amplop tertutup berwarna coklat dan dikirimkan via paket atau diantar langsung
ke alamat Kampus Krida Nusantara di Jalan Desa Cipadung, Cibiru, Bandung.
Bidang Kurikulum
Tes Masuk Krida Nusantara
Kelembagaan SMAT krida Nusantara dalam menjalankan aktivitas
organisasi satuan Pendidikan atau tatalaksana menyatukan tiga dimensi
kompetensi akademik, keagamaan dan keterampilan dengan disiplin sebagai
landasan, khusus bidang akademik disesuaikan regulasi Kurikulum secara
nasional. Pada satuan pendidikan operasional ketatalaksanaan organisasi salah
satunya bidang Kurikulum, bidang ini mempunyai tanggungjawab menjalankan proses
khususnya bidang akademik, dalam membina peserta didik. Penjabaran dari
ketatalaksanaan tentunya disesuaikan dengan garis kebijakan secara umum yang
merujuk pada manajemen 1767. Manajemen ini sudah disepakati dalam rapat kerja
pihak unit sekolah dengan Yayasan Krida Nusantara. Garis kebijakan manajemen
1767 memberikan arahan konseptual dalam membuat arah operasional ketatalaksanaan
bidang akademik menyangkut visi, misi, kebijakan mutu, kompetensi dari warga
sekolah menyangkut guru dan peserta didik.
Garis besar operasional bidang Kurikulum di SMAT Krida Nusantara berpatokan pada manajemen 1767 sebagai landasan konseptual menurunkan arah kebijakan padatataran pengelolaan bidang Kurikulum yang terdiri dari aspek akedemik, keagamaan dan keterampilan. Integrasi ketiga aspek ini merupakan cerminnan dari 1 sebagai visi sekolah terpadu yaitu :
Linier dengan visi pengelolaan lembaga sekolah perlumuatan yang tegas dalam menentukan arah kebijakan, hal ini tercermin dari 7 misi yang menjadi muatan dalam mengemban tugas dan tanggungjawab membina pesertadidik.
Selanjutnya Cerminan Visi dan Misi sekolah perlu dipertegas lagi secara operasional yang tercantum dalam 6 kebijakan mutu sebagai penegasan terhadap penjaminan mutu lembaga perlu didukung oleh komponen-komponen yang memiliki kualitas dan integritas tinggi.
Adapun 6 kebijakan mutu tersebut adalah:
- Meningkatkan Mutu dan kualitas lulusan
- Meningkatkan Mutu tenaga pendidik dan Kependidikan
- Meningkatkan Mutu peserta didik
- Meningkatkan Mutu MGMP, OSN, dan Riset
- Meningkatkan Mutu Pelayanan Akademik, dan Non-Akademik
- Meningkatkan Mutu Sarana Prasarana Pendidikan dan Keasramaan
Kemudian dari 6 kebijakan mutu tersebut akan terlihat dari
out put yang dihasilkan selama proses pembinaan yang telah dilakukan. Output
dari peserta didik selama menjalankan proses pembinaan di SMAT Krida Nusantara
haruslah memiliki sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan sebagai kendali
mutu lulusan.
Adapun 7 Kompentensi yang harus terinternalisasi dalam diri
peserta didik adalah :
- Kompetensi Iman dan Takwa (IMTAQ).
- Kompetensi Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IMTEK).
- Kompetisi Kepemimpinan Nasional.
- Kompetensi Sosial dan Kewirausahaan.
- Kompetensi Olahraga dan Kesenian (ORKES).
- Kompetensi Lingkungan Hidup.
- Kompetensi Komunikasi.
Demikian landasan filosofis dari ketatalaksanaan bidang
kurukulum yang melahirkan konsep arah kebijakan pengelolaan yang tercermin dari
Manajemen 1767 memberikan arah yang pasti dan terukur secara operasional untuk
mewujudkan program sekolah yang dijabarkan dalam rencana kerja tahunan dan
rencana kerja jangka menengah.
Selanjutnya tugas secara rinci dari bidang Kurikulum adalah
sebagai berikut :
Penyusunan KTSP (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan)
PenyusunanDokumen Kurikulum Tingkat
SatuanPendidikanterdiridari
Dokumen 1 memuatAnalisis Konteks, Struktur Kurikulum,
Kalender Pendidikan.
Dokumen 2 memuat syllabus proses pembelajaran tiap mata
pelajaran.
Dokumen 3 memuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang
dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Optimalisasi MGMP sekolah
Kegiatan yang melibatkan kelompok kerja guru yang dilakukan
seminggu sekali yang berisi kegiatan sebagai berikut :
- Minggu ke-1 penyusunan analisis Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, untuk pembuatan rancangan Indikator Pencapaian Kompetensi, Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian.
- Minggu ke-2 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai langkah penyusunan dokumen 1 KTSP untuk operasional pembelajaran di kelas.
- Minggu ke-3 Pengembangan Model-model pembelajaran supaya tercipta proses pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning).
- Minggu le-4 Penyusunanalat/instrument penilaian berupa menurunkan dari indikator pencapaian kompetensi menjadi Indikator soal.
Pendampingan Mutu
Tes Masuk Krida Nusantara
Pendampingan mutu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
lulusan pesertadidik di SMAT Krida Nusantara dari aspek akademik. Sasaran
terjadi peningkatan kualitas lulusan terlihat dari diterimanya lulusan pada
perguruan tinggi melalui SMPTN/SBMPTN dan Ikadin. Pendampingan Mutu ini
operasionalnya adalah kolaborasi antara guru pengajar luar dan guru tetap
yayasan.
Pembinaan OSNdan O2SN
Tes Masuk Krida Nusantara
OSN dan O2SN merupakan ajang perlombaan peserta didik
tingkat SMA untuk bidang akademik dan olahraga. Bidang Kurikulum operasionalnya
melakukan kerjasama dengan bidang kesiswaan dalam hal pengaturan proses
pembinaan atau pelatihan peserta didik yang berminat ikut lomba tersebut.
Bidang Kesiswaan
Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan
1. Osis dan PK
2. Esktrakurikuler
3. Latihan Kepemimpinan Siswa
4. Wawasan Wiyata Siswa
OSIS dan Perwakilan Kelas
OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berorganisasi
siswa dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Oleh karena itu OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri-ciri pokok,
yaitu berorientasi pada tujuan, Memiliki susunan kehidupan berorganisasi,
terkoordinir, dan berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu
Perwakilan Kelas atau PK adalah organisasi perwakilan resmi
dari masing masing kelas dan berfungsi untuk mengawasi kinerja para pengurus
OSIS. PK ini pula yang biasanya menetapkan daftar calon pengurus OSIS untuk
kemudian dipilih menjadi Ketua. Anggota PK terdiri dari 2 (dua) orang
perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi anggota MPK, terlebih dahulu dilakukan
musyawarah dikelas masing-masing.
Latihan Kepemimpinan (LK)
Latihan Kepemimpinan (LK) merupakan salah satu bagian
penting dari proses pendidikan yang ada di Krida Nusantara. Karena Krida
Nusantara menyadari bahwa, LK merupakan bekal bagi para siswa untuk hidup di
masyarakat. LK yang diikuti siswa Krida Nusantara sebagai berikut:
Masa Basis
Latihan
Kepemimpinan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas X selama 3 Bulan.
Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) bagi pengurus OSIS dan PK,
serta pengurus Ekstrakurikuler.
Dilaksanakan setelah pengurus OSIS, PK, dan Ekstrakurikuler
terbentuk. Tujuan LKS ini untuk meyusun program kerja organisasi.
Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin
berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah
sebagi suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya
diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan
pihak-pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan
proses pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan IMTAK dan
IPTEK.
Unsur-unsur Wawasan Wiyata Mandala:
- Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
- Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
- Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat
- Tes Masuk Krida Nusantara
Tes Masuk Krida Nusantara
Contoh 1.
Khatib adalah orang yang...
a. Membuat teks khutbah
b. Mengumandangkan adzan
c. Menyampaikan khutbah
d. Mengimami sholat jumat
e. Menyampaikan ceramah
Contoh 2.
Sebuah lensa cembung dengan jarak focus 60cm pecah menjadi 4
bagian sama besar dan indentik. Jarak focus masing-masing pecahan lensa
tersebut adalah...
a. 120cm
b. 60cm
c. 30cm
d. 15cm
e. 20cm
Contoh 3.
Pergiliran keturunan seksual dan aseksual disebut...
a. Metagenesis
b. Holometabola
c. Hemimetabola
d. Transeksual
e. Metamorfosis
Contoh 4.
Hewan berikut yang mengalami metamorfosis sempurna,
kecuali...
a. Katak
b. Kupu-kupu
c. Jepisma
d. Kumbang
e. Lebah
Contoh 5.
Jaringan tumbuhan yang terus membelah, biasanya terdapat
pada ujung akar dan batang adalah...
a. Maristem
b. Parenkim
c. kambium
d. KLorofil
e. Kolenkim
Contoh 6.
Semua makhluk hidup memiliki daya berkembang biak. Hal itu
bertujuan...
a. Karena semua makhluk memiliki akhirnya akan mati
b. Supaya jenis makhluk hidup itu jangan punah
c. supaya jumlahnya bertambah banyak
d. Supaya dapat mewariskan sifat-sifat
Contoh 7.
Seorang siswa SMP berada dibawah kawat listrik yang dialiri
arus listrik ke arah selatan. Jika siwa tersebut menghadp kearah timur, maka
arah medan magnet induksi akibat aliran listrik ynag memngenai siswa tersebut
adalah...
a. belakang
b. depan
c. kanan
d. kiri
Contoh 8.
Berikut yang bukan rukun khutbah jumat adalah...
a. Membaca oujian kepada Allah Swt
b. Membaca sholawat atas Nabi
c. Sesekali memperhatikan jamaah agar terjad interaksi
d. Membaca satu atau beberapa ayat Al-Quran
e. Menyampaikan wasiat taqwa
Contoh 9.
Jaringan pada hewan yang tersusun atas: matriks, fibroblas,
rnakrofag, sel lemak, dan sel plasma adalah...
a. epitel
b. ikat
c. lemak
d. syaraf
Contoh 10.
Salah satu penerapan bioteknologi dalam bidang kesehatan
dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit diabetes adalah...
a. antibody monoclonal
b. pembentukan interferon
c. pembuatan vaksin
d. pembuatan hormon insulin